Saat Nindya sampai di rumah Dewi, kue-kue kecil sudah ditata dengan rapi dari halaman dan teras rumah. Di sampingnya disediakan minuman sirup serta air mineral.Yuni, orang kepercayaan Mamanya, hilir mudik mengatur pegawai katering yang mengantarkan aneka makanan serta bingkisan. Pasti Yuni sudah lama tahu kondisi Laras.“Semangat, Yuni,” sapa Nindya.“Iya, Mbak Nindya,” Yuni tersenyum ramah.Nindya melangkah ke dalam. Ruang tamu disulap menjadi aula besar. Tak ada kursi yang biasanya terletak membelah ruangan. Semua perabot digantikan dengan karpet tebal dan hangat.Dewi menunjuk-nunjuk meja yang masih belum terisi makanan pada pegawai katering. “Nin, kamu sudah datang.”“Ada yang bisa Nindya bantu, Ma?”“Sudah selesai kok.” Dewi memandangi petugas katering terakhir meletakkan nampan lalu menghampiri Nindya. “Sebentar lagi Paman dan Bibimu akan datang. Mama tak ingin masih banyak orang di sini.”Nindya mengangg
Last Updated : 2025-09-09 Read more