Arka hanya tertawa kecil saat lengan kirinya dipukul Alya. Tapi bukannya menjauh, dia malah bersandar santai ke sofa sambil memainkan botol air di tangannya."Kalau kamu beneran nggak gampang kepincut..." katanya, matanya menyipit nakal, "Kenapa kamu bisa betah tinggal serumah sama aku?"Alya menoleh cepat, "Karena itu bagian dari kontrak ."Arka mengangguk-angguk sok paham, "Hmm, karena bagian dari kontrak ya. Tapi aneh juga sih, biasanya yang kontrakan itu rumah, bukan hati."Alya langsung memelototinya, "Arka!"Arka ngakak pelan. "Oke-oke, becanda. Tapi serius, kami tuh tipe yang kalau senyum bisa bikin orang lupa password."Alya mendengus. "Gombal kamu murahan."“Eh, nggak murahan dong,” sanggah Arka cepat. “Gombalan limited edition. Cuma keluar buat kamu. Dan itu pun harus nunggu momen pas kayak gini, pas kamu lagi nyender sambil peluk bantal kayak anak kucing manja.”Alya langsung memukul bantal ke arahnya. “Arka!!"Tapi Arka malah tertawa. “Eh, beneran. Besok kamu pakai dress b
Last Updated : 2025-07-03 Read more