Ari duduk di sudut kafe yang remang, menunggu kedatangan sosok yang selama ini hanya dikenal lewat informasi rahasia. Whistleblower itu akhirnya muncul, mengenakan jaket panjang dan topi yang menutupi sebagian wajahnya. Namun, matanya yang tajam dan penuh kecemasan langsung tertuju pada Ari.“Terima kasih sudah mau bertemu,” suara itu serak, menyiratkan ketegangan yang dalam.Ari mengangguk, “Kamu tahu risikonya, tapi kenapa memilih turun tangan sekarang?”Whistleblower menarik napas dalam, lalu mulai membuka cerita yang selama ini ia sembunyikan. Masa lalu kelam yang berhubungan erat dengan jaringan korupsi yang sedang diungkap Ari. Ternyata, dia bukan orang asing di dunia gelap itu, melainkan korban sekaligus saksi yang punya akses langsung ke bukti-bukti penting.“Kami bukan hanya menghadapi sistem yang rusak, tapi juga orang-orang yang tidak segan menghilangkan siapa saja yang mengancam posisi mereka,” katanya pelan.Ari mendengarkan dengan seksama, memahami bahwa kunci kemenangan
Terakhir Diperbarui : 2025-05-31 Baca selengkapnya