Vanka datang ke bengkel Shankara sekitar setengah jam kemudian. Siang itu matahari begitu menyengat, tapi bengkel dua lantai itu tetap tampak adem.Beberapa mekanik terlihat sibuk memperbaiki motor di area servis. Di antara mereka ada Rendi, salah satu mekanik senior yang sudah lama bekerja untuk Shankara. Dia juga hadir saat Vanka dan Shankara menikah.Vanka turun dari taksi dengan membawa dua wadah besar berisi makanan. Wajahnya tampak lelah, tapi tetap tersenyum saat disapa.“Siang, Vanka,” sapa Rendi ramah. “Abang lagi di atas. Mau aku panggilin?”Ya, semua orang di bengkel itu memanggil Shankara dengan sebutan 'Abang'.Vanka buru-buru menggeleng. “Oh, nggak usah, Mas. Aku cuma mau nitip makan siang buat Abang.” Ia membuka kantong kertasnya dan mengeluarkan wadah makan berbahan kaca yang masih hangat. Uapnya naik perlahan, membawa aroma iga bakar manis pedas yang menggoda.“Wah, enak banget nih baunya,” kata Rendi sambil tersenyum.Vanka tertawa kecil. “Iya, aku masak sendiri dar
最終更新日 : 2025-10-26 続きを読む