Sakti berdeham. Ia memijat pelipisnya, lalu menatap tajam pada sepuluh orang yang sebelumnya ditugaskan untuk ‘menangani’ Widya dan kawan-kawan.Tidak becus. Sepuluh orang melawan empat orang, tapi gagal menangkap dua orang yang kabur. Apalagi, kedua orang yang kabur tersebut adalah sasaran utama Sakti. Tidak bisa diterima!“Yah, ternyata memang benar. Kalau ingin mendapatkan hasil yang memuaskan, maka kita harus melakukannya sendiri. Aku berterima kasih atas bantuannya. Tapi sudah jelas, aku harus turun tangan sendiri. Dengan kekuatanku sendiri,” kata Sakti sambil menoleh pada seorang wanita yang tengah duduk di balik sebuah meja kerja.Saat itu, Sakti tengah duduk di sofa di sebuah ruangan yang mirip dengan ruangan praktik dokter. Sepuluh orang yang sebelumnya mengejar Widya dan kawan-kawan, berdiri tegak di hadapannya, berdesak-desakan. Sementara wanita yang diajak bicara oleh Sakti, duduk sambil menatap Sakti dengan wajah pucat.
Terakhir Diperbarui : 2025-07-07 Baca selengkapnya