Pertanyaan bertubi-tubi dari Alana itu membuat Dave terperangah. Alana tak memberikan jeda sama sekali saat bertanya.“Tanyalah satu per satu. Aku bingung.” Alana mengembuskan napasnya. Ia terlalu ingin tahu, sampai-sampai melemparkan pertanyaan bertubi-tubi. “Baiklah, aku akan satu bertanya satu-satu. Pertama, kenapa manajer hotel bilang jika yang pesan ballroom itu orang penting. Sebenarnya kamu ini siapa?” tanya Alana. Pertanyaan itu sedikit mengejutkan. Wajah Dave tampak berubah terkejut, tapi beberapa saat kemudian kembali normal. “Aku siapa maksudmu?” tanya Dave. “Apa benar kamu bukan sopir?” Alana menatap lekat-lekat wajah Dave. Dave tampak tenang, sambil memiringkan tubuhnya untuk menghadap ke arah Alana. “Bukankah aku sudah jelaskan jika aku sopir,” ucapnya. Alana ingat jika Dave mengatakan dengan penuh keyakinan. Namun, apa yang terjadi hari ini membuatnya ragu. “Lalu, kenapa mereka mengatakan jika yang memesan adalah orang penting? Lalu bagaimana kamu bisa dapat di
Last Updated : 2025-08-14 Read more