Di lapangan belakang, Damien sudah menungguku. Hari ini, aku datang lebih lambat dari biasanya. Kaki kiriku sedikit keseleo, tapi aku tetap datang.“Kenapa terlambat?” tanyanya tanpa basa-basi.Aku menarik napas. “Kaki kiri bermasalah.”Dia hanya mengangguk, lalu melemparkan seikat tali elastis latihan. “Kita ubah rencana. Hari ini lebih banyak teknik bertahan, bukan menyerang.”Selama hampir satu jam, aku berlatih melepaskan diri dari cengkeraman, menangkis, dan belajar membaca arah serangan. Damien jarang bicara, tapi setiap gerakannya tepat. Kadang ia hanya memiringkan kepala atau menggerakkan alis, dan aku tahu aku melakukan kesalahan.Namun hari ini, ada sesuatu yang berbeda darinya. Tatapannya lebih tajam. Lebih... mengamati.“Ada yang berubah,” katanya tiba-tiba, saat kami istirahat sejenak.Aku menoleh. “Apa?”“Sikapmu. Gerakanmu. Matamu.”“Aku tidur dengan ketakutan semalam,” jawabku jujur.Damien diam. “Ada yang masuk ke kamarmu?”Aku menggeleng. “Tapi ada yang mengetuk. Dan
Last Updated : 2025-06-19 Read more