Ziva membalikkan badan lagi, menatap Reza, tapi masih dengan wajah datar.“Dan kamu pikir hadiah bisa memperbaiki semuanya?” tanyanya, melihat kotak kecil di tangan Reza.Reza menunduk, lalu membuka kotak itu. "Ini bukan untuk memperbaiki. Ini cuma... bentuk dari janji yang aku buat waktu itu. Kamu liat gelang ini, bilang lucu banget. Aku ingat, meski kamu cuma ngomongnya sambil lalu."Ziva terdiam. Matanya tanpa sadar menatap gelang itu. Kecil, mungil, sederhana—tapi manis. Dan kenyataan bahwa Reza memperhatikan hal sekecil itu, membuat bagian hatinya yang beku sedikit retak."Kenapa kamu beliin?" gumamnya, kali ini tanpa nada marah.Reza mendekat dan menyerahkan kotak itu."Karena aku ingin kamu tahu, aku memperhatikan kamu. Aku mau jadi lebih baik. Bukan karena rasa bersalah. Tapi karena aku benar-benar ingin jadi suami yang pantas buat kamu."Ziva masih diam. Lama. Lalu, ia menerima kotak itu. Tapi dengan cepat ia berdeham dan menyembunyikannya di balik punggung.“Yah… lumayanlah
Terakhir Diperbarui : 2025-08-11 Baca selengkapnya