Elena meneguk sedikit lagi, lalu menatap Daniel sambil mengangkat alis. “Kalau orang lain minum ini, kira-kira langsung jatuh cinta sama yang bikin nggak?” Daniel sempat terdiam, lalu cepat-cepat menjawab, “Mungkin… kalau yang bikin memang pantas dicintai.” Elena tersenyum miring. “Jawaban aman.” Daniel menggaruk tengkuknya, agak salah tingkah. “Aku kan bukan tukang gombal, jadi jangan harap aku bisa manis-manis kayak di drama.” Elena terkekeh. “Untung. Kalau kamu terlalu manis, aku pasti curiga ada yang nggak beres.” Suasana hening sebentar, hanya ada suara detik jam dapur. Daniel menatap Elena, ingin bicara sesuatu, tapi langkah kaki terdengar dari arah ruang tamu. “Daniel, Elena! Lagi apa kalian?” suara Lily terdengar nyaring. Mereka berdua sontak menoleh. Elena buru-buru menaruh gelas, sementara Daniel menahan tawa. “Lagi… eh, tes rasa,” jawab Daniel cepat. Lily muncul di pintu dapur, matanya menyipit penuh curiga. “Tes rasa tengah malam? Jangan-jangan kalian n
Huling Na-update : 2025-08-16 Magbasa pa