“Aku juga tahu kalau uang sepuluh juta yang kau minta bulan lalu karena ibumu, ’kan?” ujar Gian tiba-tiba.Aurelia tertegun. Kata-kata itu datang begitu saja, tanpa intonasi tajam, tapi menusuk hati.“Devina sudah menghentikan uang kirimannya pada mereka,” lanjut Gian, pandangannya lurus ke depan, tak sekalipun menoleh.Aurelia merasa seluruh dadanya runtuh. Ia menggigit bibir bawahnya, berusaha menahan emosi yang melonjak. Udara di dalam mobil seakan menyusut, membuat ruang itu jadi terlalu sempit untuk menampung rasa malu yang kini menyesakkan dadanya.“Maaf ya,” ucapnya parau. Suaranya seperti tenggelam dalam perasaan bersalah.Mobil melaju dalam senyap, sebelum perlahan Gian membelokkannya ke bahu jalan dan menghentikan laju kendaraan. Ia mematikan mesin, lalu menoleh pelan ke arah Aurelia yang masih menunduk.“Aku semakin yakin kalau mereka menjadikanku sebagai alat tukar,” lirih Aur
Dernière mise à jour : 2025-08-04 Read More