Pada mulanya, Reinan membuka laci bagian atas. Matanya yang bulat kian membesar, seolah menemukan harta karun dalam dongeng. "Banyak sekali kotaknya!" serunya, dengan girang.Penuh rasa ingin tahu, Reinan mengambil salah satu kotak panjang yang berlapis satin biru. Ia membuka perlahan, dan seketika, senyumnya mengembang takjub."Wah, ini berkilau.”Di dalam kotak tersebut, terhampar set perhiasan berlian yang terdiri dari kalung berbentuk tetesan air, anting, dan cincin mungil bertatahkan permata di tengahnya. Kilauan cahaya dari batu-batu itu memantul di mata Reinan, membuat bibirnya membentuk huruf O. Namun, sebelum ia sempat menyentuh lebih jauh, Esme dengan cepat merebut kotak di tangannya."Kembalikan, Rein. Ini bukan milik kita," tukas Esme, segera menyimpannya ke dalam laci semula.Reinan cemberut, menatap Esme sambil mencondongkan tubuh. Suaranya terdengar kesal meski masih dibungkus dengan keluguan."Kamu punya nggak perhiasan seperti Wina?” tanya Reinan penasaran.Esme men
Last Updated : 2025-07-25 Read more