Ruang tamu malam itu terasa hampa. Ayu duduk di sofa dengan tangan bertaut. Wajahnya muram. Di hadapannya, Bahtiar baru saja menutup sambungan telepon dengan klien. Sejak tadi Ayu ragu membuka topik, tetapi beban pikirannya terlalu besar untuk ditahan sendirian.“Bang,” ucapnya pelan, “aku mau cerita, tapi bingung mulainya dari mana.”Bahtiar menoleh cepat, menatap istrinya penuh perhatian. “Ada apa, Sayang? Sini, sini ….”Ayu beringsut mendekat. Kepalanya rebah di paha Bahtiar dengan posisi tidur miring ke kanan. Lelaki itu lantas mengusap rambutnya dengan lembut.“Sebenarnya sedang ada masalah yang cukup serius di butik.” Ayu mengawali ceritanya.Bahtiar diam, menyimak kelanjutan ucapan sang istri. Ayu kemudian menjelaskan semuanya dari awal: perbedaan jumlah stok, diskusinya dengan Sora, hasil analisis Galuh tentang laporan keuangan, hingga Ayu yang memergoki tindakan curang karyawannya lewat CCTV.Ayu menutup ceritanya dengan pengakuan Siska, Mia, dan Wina. Tentang mengapa dan bag
Last Updated : 2025-10-01 Read more