"Ayu, bulan Syawal nanti kamu harus menikah dengan Bahtiar!" Suara Pak Seno terdengar berat.Ayu Andini menatap ayahnya dengan mata membelalak, seolah tidak percaya dengan kata-kata yang baru saja meluncur dari bibir lelaki yang selama ini ia hormati.“Bahtiar? Putra sulung Juragan Manan?" Gadis bermata bulat itu memastikan. Tangannya mencengkeram ujung kain gamisnya dengan erat.“Ya. Dia sudah lama menyukaimu. Jika kamu menikah dengannya, semua utang kita dianggap lunas.”"Syawal itu tinggal dua bulan lagi, Pak. Mana mungkin aku bisa menikah secepat itu? Lagi pula, Bahtiar seorang rentenir. Hartanya berasal dari bunga riba. Bapak tega anak cucunya dikasih makan dari uang haram?”Pak Seno menutup matanya sesaat lalu berkata, "Ini demi keluarga kita Yu. Bahtiar memang rentenir, tapi kamu bisa sambil pelan-pelan bimbing dia, siapa tahu Bahtiar mau bertaubat.”"Aku tidak bisa, Pak. Tidak mau! Aku masih muda, masih mau kuliah dan dapat pekerjaan bagus.”“Justru itu. Kamu bisa minta Bahtia
Last Updated : 2025-06-23 Read more