Pagi itu, udara di rumah keluarga Arden terasa lebih hangat dari biasanya. Matahari menembus tirai tipis ruang tamu, menebarkan cahaya lembut di antara aroma kopi dan wangi roti panggang dari dapur. Leah baru saja menata bunga di meja ketika suara bel pintu terdengar.Ia menoleh cepat, tersenyum kecil.“Oh Althea, silahkan masuk” Ucap Leah mempersilahkanAlthea berdiri di ambang pintu dengan tampilan yang sama seperti pertama kali datang. Blazer krem terbuka di bagian dada, menampakkan garis tipis gaun hitam di dalamnya. Bibirnya berlapis lipstik merah yang berani, kontras dengan kulitnya yang pucat halus. Rambutnya disisir rapi, sedikit bergelombang di ujung, memberikan kesan elegan sekaligus menggoda.“Selamat pagi, Leah,” sapanya lembut, dengan senyum yang sudah terlatih. “Kau kelihatan segar sekali hari ini.”Leah terkekeh pelan, menyingkir memberi jalan. “Kau selalu tahu cara memuji orang, Thea. Masuklah, aku baru saja membuat teh. Ria masih di kamarnya, dia bangun agak siang har
Last Updated : 2025-10-24 Read more