"Mulai sekarang, jangan pernah lagi ngomong seperti itu." Nada suara Raka dingin saat menegur.Di seberang sana, Raline mendengus kesal, lalu memutus sambungan telepon lebih dulu. Tak lama kemudian, telepon dari Meira masuk."Halo, Ibu." Raka berdiri, melangkah keluar dari pintu utama, lalu pergi ke halaman untuk menerima telepon."Raka, Brielle itu benar-benar peneliti utama obat khusus itu?" Meira masih agak ragu, menanyakan kepastian padanya."Ya." Raka menjawab dengan tegas. Dia sudah memastikan kebenarannya."Baiklah, besok kita adakan pesta syukuran untuknya! Biar satu keluarga ikut merayakan.""Oke."Satu kilometer jauhnya, di vila milik Lambert, pengasuh sedang memandikan Vivian. Lambert baru saja menyelesaikan rapat daring di ruang kerjanya. Ponselnya berdering. Tertera nama sahabatnya, Jay. Dia pun mengangkatnya."Halo!""Lambert, sudah lihat berita belum? Istrinya Raka, Brielle, ternyata peneliti utama obat khusus itu! Raka bahkan yang langsung menyerahkan pialanya ke Briell
Read more