Raka berbalik, sinar matahari sore menyinari di tubuhnya, tetapi tetap tidak mampu mengusir aura dingin dan jarak yang dia pancarkan.Saat itu, Gavin mengetuk pintu dan masuk. "Pak Raka, waktu rapat sudah tiba."Devina tertegun sejenak, sementara Raka melangkah keluar dari ruang kantornya.Gavin menghampiri Devina. "Bu Devina mau menunggu Pak Raka di ruang istirahat?""Nggak perlu, aku harus pulang sebentar." Devina mengambil tasnya, lalu pergi.Di rumah Keluarga Datau.Mendengar perkataan Devina, Declan berkata dengan tidak rela, "Semuanya salah Brielle! Kalau bukan karena dia ikut campur, mana mungkin aku jatuh sampai seperti ini?"Menyebut Brielle, hati Devina juga dipenuhi amarah. Dia merasa Brielle sengaja menargetkan Keluarga Datau. "Ayah, kali ini dengarkan saja Raka."Begitu mendengar bahwa Raka punya proyek lain untuknya, wajah Declan baru sedikit membaik. Dia menoleh pada putri sulungnya. "Kudengar Raka sudah cerai, apa dia menceraikan istrinya demi kamu?""Sepertinya Ayah be
Read more