Pesawat lepas landas dengan tenang. Sepanjang perjalanan, Brielle menemani Anya membaca komik di kursi mereka, sementara Brody memanfaatkan waktu untuk menulis kode di laptopnya.Empat jam kemudian, pesawat mendarat di bandara markas militer yang dikelilingi pegunungan. Begitu pintu kabin terbuka, Brielle menggandeng tangan putrinya dan melihat Niro berdiri di bawah tangga pesawat, mengenakan seragam militer rapi sambil membawa seikat bunga segar."Selamat datang di markas Distrik Militer Kesembilan, Bu Brielle," katanya sambil tersenyum dan menyerahkan bunga itu padanya.Brielle menerima dengan sopan. "Terima kasih.""Paman Niro!" seru Anya dengan wajah mungil yang manis. Melihat sosok Niro dalam seragam, gadis kecil itu malah tampak sedikit gugup.Niro berjongkok dan menatapnya lembut. "Hai, Anya, selamat datang di wilayah Paman."Nada ramah dan sikap hormatnya membuat Anya merasa nyaman. Dia berkedip beberapa kali, lalu bertanya polos, "Ini wilayah Paman, ya?""Benar," jawab Niro sa
Read more