"Aku mencintaimu," gumam Dimas di bibirnya, suaranya serak karena emosi. "Aku selalu mencintaimu." "Dan aku mencintaimu," Rani menarik napas dalam, air mata menggenang di sudut matanya. "Hanya kamu." Mereka menyatu perlahan, lembut, bukti cinta dan pengabdian yang mendalam. Setiap sentuhan adalah janji, setiap ciuman adalah sumpah. Tubuh mereka bergerak bersama dalam harmoni, seakan menjadi satu. Gelombang kenikmatan mereda, Dimas tersandar di samping Rani, menariknya ke pelukan dan memeluknya erat. Tubuh mereka berkeringat, jantung mereka berdebar kencang, saling berusaha menenangkan napas. Rani meringkuk ke dadanya, menyandarkan kepala dan mendengar detak jantungnya yang stabil. Dia merasa aman, dicintai, dan dihargai seperti belum pernah sebelumnya. "Di sinilah aku," gumamnya pelan, menyusuri kulitnya dengan ujung jari. "Di sini, di pelukanmu." Dimas mencium puncak kepalanya, tangannya lembut menyisir rambutnya. "Dan aku juga di sini, bersamamu." Ponsel Dimas bergetar
最終更新日 : 2025-09-28 続きを読む