Karyo tersenyum puas, bangkit sejenak untuk mengambil sebotol minyak kelapa dari laci meja samping tempat tidur—persiapan yang selalu tersedia meski jarang digunakan. Dengan teliti, dia mulai mempersiapkan Ratih, memberinya waktu untuk rileks dan menyesuaikan diri. Kemudian dengan sangat perlahan, dia mulai memasuki area tersebut."Aduh... Mas... alon-alon..." (Aduh... Mas... pelan-pelan...) ringis Ratih, mencengkeram seprai di bawahnya. Karyo mengangguk, berhenti bergerak dan memberi istrinya waktu untuk beradaptasi."Wis suwe yo, Dik? Awakmu isih sesek banget." (Sudah lama ya, Dik? Tubuhmu masih sangat ketat.) bisik Karyo, perlahan melanjutkan penetrasi saat merasakan Ratih mulai rileks.Dengan kesabaran luar biasa, Karyo akhirnya berhasil memasuki Ratih sepenuhnya. Dia mulai bergerak dengan sangat perlahan, memperhatikan setiap reaksi istrinya. Perlahan tapi pasti, ringisan Ratih berubah menjadi desahan pelan, tubuh
Last Updated : 2025-10-05 Read more