Malam itu, langit Surabaya menjadi saksi bisu atas duka dan dendam yang membara dalam hati Damian dan keluarganya. Mereka telah kehilangan seorang sahabat, seorang saudara, dan seorang pahlawan. Dan mereka tidak akan membiarkan kematian Adrian sia-sia. Di dalam mobil, suasana tegang dan penuh kesedihan. Aurora tiba-tiba meringis kesakitan, tangannya memegangi perutnya yang membesar. "Aurora, kau kenapa?" tanya Mama Rania, panik. "Aku... aku merasa sakit," jawab Aurora, suaranya bergetar. "Sepertinya... sepertinya aku akan melahirkan." Damian yang duduk di samping Aurora, langsung menoleh dengan tatapan khawatir. "Kita harus cepat," katanya, suaranya penuh otoritas. "Raka, bawa kita ke Mansion Blackwood sekarang!" Raka yang sedari tadi fokus menyetir, mengangguk tanpa ragu. Ia menginjak pedal gas lebih dalam, membelah jalanan Surabaya dengan kecepatan tinggi. "Tidak, Damian," kata Aurora, menggelengkan kepalanya. "Aku tidak
Last Updated : 2025-08-22 Read more