Dia memang tidak berniat menyuruh Adrian menjemputnya pulang kerja.Namun, melihat pemandangan ini, tetap saja terasa sedikit menyakitkan.Adrian dengan lembut menyingkirkan wanita di pelukannya. Baru saja hendak bicara, beberapa rekan kerja yang jeli sudah lebih dulu menggoda sambil tertawa, "Bianca, ini pacarmu, kan?"Sepanjang hari di kantor, Bianca memang sudah terang-terangan dan diam-diam pamer sepanjang hari.Punya pacar tinggi, tampan, lembut, dan kaya.Mobil balap tadi pagi pun katanya hadiah dari sang pacar.Sekarang setelah melihat sendiri, ternyata dia sama sekali tidak berbohong. Laki-laki ini memang benar-benar sosok pria tinggi, kaya, dan tampan.Oh bukan, dia jelas bukan tipe pria kaya dan tampan biasa. Auranya luar biasa, elegan, dan penuh wibawa.Bianca agak malu, menyelipkan rambut ke belakang telinga, lalu menatap Adrian. "Adrian, mereka semua adalah rekan-rekan kerjaku."Alis Adrian berkerut, dan saat kembali menoleh ke depan, Shanaya sudah berjalan menjauh!Adrian
Magbasa pa