"Kau merasa kehilangan, Hum?" Danzel menatap putranya dengan senyum tipis yang mengembang di bibir. Kaze menatap daddynya datar lalu geleng-geleng kepala pada sang daddy. "Ah iya, menurut Kae, Naia cantik nggak?" tanya Lachi tiba-tiba, menaik-turunkan alis sambil senyum penuh maksud pada putranya. Kaze menganggukkan kepala secara santai. "Dia perempuan, jelas dia cantik, Maa." "Kalau kau suka, Ayah bisa membantumu untuk bicara pada Uncle Kaysan," ucap Danzel lagi, makan dengan santai tetapi lagi-lagi senyum tipis saat menatap putranya. "Iya, Kae. Mama setuju kok kalau kamu menikah dengan Naia." Lachi ikut-ikutan, "Naia itu baik, ramah, mudah bergaul, bisa masak, lucu lagi. Cocok sama kamu. Gimana?" "Sayangnya aku tidak suka padanya, Maa," jawab Kaze santai, tetap tenang dan tak mempermasalahkan orang tuanya yang tengah menjodoh-jodohkannya dengan Naia. "Jika tidak suka, kenapa kau memasang foto pada profil WA-mu?" Danzel kembali menggoda purtranya. Kaze yang berniat menyu
최신 업데이트 : 2025-10-30 더 보기