Pria kedua dan ketiga ikut bersujud. Tubuh mereka gemetar, air mata mulai jatuh.Elena menatap mereka dengan mata yang dingin. Ia mengeluarkan tiga pil putih kecil dari kantong lain."Sekarang kalian tahu," katanya sambil meletakkan pil-pil itu di lantai. "Mulai hari ini, kalian milikku.""Kalian akan menjadi mata dan telingaku di luar istana. Jika kabur, racun itu menyelesaikan pekerjaannya."Ia menunjuk pil-pil putih itu dengan ujung belatinya."Telan satu pil ini. Penawar sementara," katanya dengan nada yang sangat pelan."Tujuh hari lagi, cari aku lagi. Kalau tidak, mati perlahan."Ketiga pria itu meraih pil dengan tangan yang gemetar. Mereka menelannya dengan air mata yang terus mengalir.Pria pertama menggenggam kaki Elena. "Terima kasih, Nona. Terima kasih."Elena menarik kakinya dengan gerakan yang kasar. "Pergi," katanya sambil menunjuk ujung lorong."Kumpulkan informasi tentang Camelia. Siapa yang mendukungnya, siapa yang membencinya, apa kelemahannya.""Tujuh hari lagi, tem
Última atualização : 2025-10-08 Ler mais