Arthur langsung pergi ke ruang kerjanya begitu mendapat pesan dari Zumi.Ia menelpon Zack, orang kepercayaannya yang mencari informasi keberadaan Zumi.“Kamu sudah melihat Zumi, Zack?” tanya Arthur begitu sambungan telepon terhubung.“Baru jejaknya saja, Tuan. Saya mendapat informasi dari beberapa orang jika mereka pernah melihat Zumi di sekitar apartemen Gateway Pasteur” sahut Zak di seberang telepon.“Pantau terus keberadaan Zumi. Aku ingin Zumi segera ditemukan,” ucap Arthur. Ia memijat pelipisnya. Ini sudah terlalu lama menunggu titik terang, sementara Rose, menantu yang belakangan terus mengganggu pikiran dan hatinya masih berada dalam bayang-bayang Zumi.“Cari sampai ketemu. Aku tidak mau lagi dengar alasan yang sama,” ucap Arthur kembali.“Baik, Tuan. Kami akan lanjutkan pencarian.”Arthur menutup telepon, lalu ia bersandar ke kursinya. Arthur menghela napas, seolah ingin melepaskan beban yang menekan dadanya.Arthur tahu betul alasannya begitu terobsesi menyelesaikan urusan Zu
Last Updated : 2025-09-23 Read more