“Rose…” Suara berat Arthur memecah keheningan malam.Rose langsung menoleh, matanya masih terlihat sembab, kelopak matanya terlihat merah seperti belum lama ia menangis.“Papa?” suaranya terdengar parau, nyaris hanya berupa bisikan yang tertiup angin malam.Arthur melangkah mendekat ke arah Rose, langkahnya sangat pelan sampai ia berdiri di dekat Rose, Semakin dekat dengan Rose, makin terlihat wajah kacau Rose.Banyak pertanyaan di benak Arthur tentang Rose malam ini, baru satu hari ia tidak bersama Rose tapi sepertinya ada yang Rose alami tadi siang. Tidak mungkin Rose terlihat sekacau ini jika tidak terjadi sesuatu.“Malam-malam gini, kenapa kamu di sini? Udara malam begini tidak baik untuk kamu, Rose. Kamu bisa sakit,” ujar Arthur sangat lembut.Rose cepat-cepat menyeka air matanya, meski percuma air matanya justru jatuh lagi. “Aku lagi butuh udara segar, Pa. Udara malam ini sangat nyaman sekali,” jawabnya dengan senyum yang dipaksakan.Arthur tidak langsung bicara, Ia hanya berdi
Last Updated : 2025-10-17 Read more