Bumi baru saja menuntaskan perjalanan singkat dengan motor tuanya, menghirup udara pagi yang segar saat memasuki halaman rumah Sita. Rumah itu tampak rapi dan hangat, bunga-bunga di pekarangan menebar aroma manis, memberi kesan ramah yang menenangkan.Ia disambut ayah dan ibu Sita dengan senyum hangat. Sita sendiri sudah menunggu di ruang tamu, senyum manisnya merekah saat melihat Bumi masuk.“Kang Bumi, selamat datang,” sapa ayah Sita dengan tangan terulur. “Mari, duduklah. Kami sudah siapkan serabi.”Bumi membalas salam itu dengan sopan, menunduk hormat. “Terima kasih, Om... Tante, senang bisa berkunjung.”Mereka duduk mengelilingi meja kayu bundar, serabi hangat tersaji di piring. Aroma manis dan gurih menyeruak, menciptakan suasana santai. Bumi menikmati setiap gigitan, tapi pikirannya tetap waspada, memerhatikan gestur Sita dan kedua orangtuanya.“Rasanya enak sekali, Kang Bumi,” puji
Last Updated : 2025-10-15 Read more