Hari-hari Bumi kini tak pernah benar-benar buntu, tapi juga tak benar-benar melegakan. Ia seperti berjalan di atas garis samar antara bertahan dan melanjutkan, antara cukup dan hampir kekurangan. Untungnya, pesan-pesan pekerjaan dari Sari masih rutin datang, meski tak selalu setiap minggu. Kadang ia mengedit teks brosur, kadang memperbaiki susunan kalimat di proposal, kadang hanya menyunting tiga paragraf pendek yang diketik terburu-buru oleh klien toko herbal.Bayarannya tak besar, tapi cukup untuk mengisi ulang pulsa, membeli satu kantong beras kecil, atau bahkan—di saat lapang—sebungkus rokok.Dan proyek Samin tetap ia kerjakan perlahan. Tak dikejar siapa pun, tak juga dijanjikan imbalan, tapi setiap kali membuka file itu, Bumi merasa seperti menanam sesuatu yang tak kelihatan: akar panjang yang pelan-pelan merambat dalam dirinya. Kadang setelah menyunting tugas dari Sari, ia akan membuka naskah itu, membaca ulang satu bagian, menyisipkan dia
Last Updated : 2025-09-03 Read more