"Aku sebetulnya lelaki yang cemburuan, Kang Bumi... tetapi anehnya, sejujurnya, ke Kang Bumi kok tidak, ya? Entah kenapa," kata Rio yang selalu memanggil Bumi dengan terlebih dahulu menyebut Kang atau Akang.Mutia berkata kepada Rio, “Tidak cemburu? Padahal dia ganteng, lho.”“Dan gondrong,” tambah Rio sambil mengangkat bahu, “Gondrong elegan, tahu?”“Jadi sekarang ada istilah gondrong elegan?” Bumi pura-pura heran.“Kalau belum ada, kita buat. Sebagai bentuk perlawanan terhadap diktator barbershop,” jawab Rio, disambut tawa pelan Mutia.Mereka lalu terdiam sejenak, menikmati kopi dan suasana. Di seberang meja, Mutia menatap Bumi lama, lalu berkata lebih lembut, “Bumi, waktu pertama kali aku ngajak kamu makan bareng Rio, kupikir... akan ada kecanggungan. Tapi ternyata, aku malah merasa ini hal yang paling wajar.”Rio mengangguk. “Aku juga. Dan maaf kalau tadi pagi aku te
Terakhir Diperbarui : 2025-09-07 Baca selengkapnya