Rintik hujan mengguyur sejak sore tadi. Damar dan Diana terduduk di ruang tamu, sibuk dengan isi kepala masing-masing.Pria berhidung mancung yang sedang mengerjakan tugas di laptopnya tersebut kemudian melirik ke arah Yudha, Mina, Halima dan juga Yanti sambil memberi kode."Mbak, aku ke dalam dulu, ya? Kayaknya Shanum udah ngantuk," pamit Mina pada Diana yang baru saja mendapat kode dari sang calon Boss."Iya sana, gih. Shanum mau Ibu temani boboknya?" tanya Diana kikuk. Dia melirik Damar yang menatap ponsel sambil sesekali mengerjakan laporan di laptop. Hendak menghindari Damar dan belum ingin berduaan.Tahu kan jika setan kerap kali membisikkan sesuatu dan mereka pernah khilaf berulang kali? Apa lagi, rasa kerinduan nya baru saja terobati. Bisa saja jika hanya ada mereka berdua tentu akan melakukan yang tidak-tidak."Nggak usah, Bu. Aku sama Mbak Mina aja," sahut Shanum yang berlari lebih duku sambil membawa boneka monyetnya ke dalam kamar."Bagus! Shanum
Last Updated : 2025-09-22 Read more