“Allah, aku tak sanggup.” keluhnya.Diana nelangsa setiap mengingat kisah balik hidupnya. Dulu, Tuhan mengujinya dengan banyak materi. Namun, ia malah tak pernah bersyukur dan menyia-nyiakan hal tersebut. Sekarang, dia harus menerima konsekuensi yang ia perbuat di masa lampau.Dia pikir, kehamilan itu hal yang mudah. Nyatanya tidak baginya yang harus bersusah payah melawan hormon kehamilan yang tak menentu, tetapi harus tetap bekerja demi menyambung hidup.Antara senang dan sedih, Diana menangis kala malam merangkak naik. Dalam diam, setitik cairan bening itu merembes keluar melalui sudut netranya.Tak ada yang tahu, jika gadis itu menyimpan kesedihan yang terdalam. Dimanja, diberikan uang dan tak mendapat perhatian dari kedua orang tuanya, kini malah dikejutkan lagi dengan kenyataan dia bukanlah keturunan keluarga Atmaja.Belum lagi hamil dan dicampakkan oleh sang pemberi benih begitu saja, sungguh malang nasib yang dijalani.Karma, hanya itu yang terli
Terakhir Diperbarui : 2025-08-25 Baca selengkapnya