Arkana menatap layar ponselnya tanpa berkedip. Pesan singkat itu begitu jelas, seakan mengundangnya masuk ke mulut harimau."Kalau kau ingin tahu kebenarannya, datang sendiri. Malam ini. Jangan bawa siapa pun."Jantungnya berdegup keras. Pesan itu bisa berarti kesempatan, tapi juga bisa jadi jebakan yang akan menghancurkannya sepenuhnya.Nadine berdiri di sampingnya, wajahnya pucat. “Arkana, jangan bilang kau berniat menuruti pesan itu…”Arkana mengangkat kepalanya, tatapannya tajam. “Kalau ini jebakan, aku siap. Tapi kalau ini satu-satunya jalan menemukan Dira dan membersihkan namaku, aku tidak bisa tinggal diam.”“Arkana, kau sadar kan? Mereka bisa melakukan apa saja padamu. Kalau kau hilang atau terluka, bukan hanya aku yang kehilangan… tapi seluruh perusahaan ini.” Suara Nadine pecah, air matanya akhirnya jatuh juga.Arkana menarik napas panjang, lalu menggenggam tangan istrinya. “Nadine, dengar aku baik-baik. Aku sudah menanggung terlalu banyak fitnah. Kalau aku biarkan, maka hid
Last Updated : 2025-09-27 Read more