Akhirnya Keinarra duduk di kursi ruang pemeriksaan tapi dengan wajah masam, sementara Reyhan berdiri bersedekap di samping meja dokter, seperti bodyguard yang setia dan overprotective.Dokter perempuan paruh baya dengan name tag bertuliskan Dr. Sinta, Sp.OG menatap hasil pemeriksaan di tangannya.“Baik, Ibu Keinarra…,” katanya lembut. “Tidak ada hal serius. Ini hanya kram perut akibat kontraksi ringan pada rahim di hari pertama menstruasi. Sangat normal, apalagi jika disertai stres dan kelelahan.”Keinarra mengangguk, senyum tipisnya lebih banyak dipaksakan.“Jadi sebenarnya enggak perlu pemeriksaan ke dokter spesialis apalagi rawat inap ‘kan, ya, Dok?”Dr. Sinta menatap sekilas ke arah Reyhan, lalu tersenyum samar. “Ya … kalau saja suami Ibu tidak sekhawatir ini, kram di perut normal terjadi.”Reyhan menegakkan tubuh, seolah baru disorot lampu spotlight.“Dok, saya cuma ingin memastikan dia enggak kenapa-kenapa,” katanya dengan nada terlalu serius
Terakhir Diperbarui : 2025-10-27 Baca selengkapnya