“S-sayang, kamu….” Damian tercekat, ia merasa dunia seolah berhenti berputar karena ucapan Jessica. Otaknya kosong, semua kata yang keluar dari bibir Jessica seperti belati yang menusuk tepat di jantungnya.“M-mas maaf, aku lebih memilih tetap tinggal di sini bersama kedua orang tuaku dan juga Aland. Aku tidak bisa berpisah dari Aland dan aku tidak mau kamu bangkrut karena aku, Mas.”Suara Jessica bergetar, dadanya sesak, air mata sudah menggenang di pelupuk matanya, terasa panas, sekali berkedip saja lelehan cairan bening itu menjatuhi kedua pipinya.“A-aku tidak akan menceraikan kamu sampai kapan pun, Sayang. Aku rela hartaku habis asal bisa bersamamu,” tegas Damian.Jessica menggelengkan kepalanya, bukan karena ia tidak mencintai Damian melainkan karena ia tidak ingin melihat Damian sengsara karena dirinya. Ia tidak sanggup membayangkan jika Damian harus kehilangan seluruh hartanya demi memilih dirinya.“Maaf, Mas. Ini sudah keputusanku,” gumam Jessica dengan menunduk.Air matany
Dernière mise à jour : 2025-11-02 Read More