Share

Bab 87. Orang Tua Yang Gagal?

last update Last Updated: 2025-11-03 08:01:57

“Aland mau sama Mama dan Papa, Nek. Kenapa Kakek dan Nenek memisahkan kami lagi?” tanya Aland dengan sendu.

Tubuh mungil Aland bergetar, anak itu menangis merasa sedih menyaksikan Kakeknya mengusirnya Papanya dari rumah ini, padahal dirinya sudah sangat berharap tinggal bersama dengan kedua orang tuanya, tetapi lagi dan lagi itu hanya menjadi angan-angannya sejak dulu.

“Aland dengarkan Nenek, Sayang. Papamu bukan orang yang baik keluarganya sudah membuat Nenek dan Kakek kehilangan Mamamu dulu. Aland kan sudah mempunyai Daddy Aaron,” ucap Aryana dengan lembut.

Aland langsung melepaskan tangan Aryana begitu saja, ia menyeka air matanya dengan kasar.

“Aland tetap mau Papa. Yang jahat itu Daddy Aaron, dia selama ini berpura-pura baik,” teriak Aland tidak terima jika Papanya dijelekin seperti itu.

Aryana menghembuskan napasnya, berusaha untuk tersenyum walaupun senyuman yang terlihat begitu kecut.

“Aland—”

“Nek, Aland sudah sangat menantikan momen Aland tinggal bersama Papa dan Mama. Kenap
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 102. Hanya Pura-Pura

    “Iya, Sayang. Mas akan berpura-pura setuju dengan perceraian kita dengan surat perceraian palsu yang Mas buat. Gimana, Sayang, kamu setuju?” tanya Damian menatap Jessica dari layar ponselnya dengan serius.Jessica tampak berpikir, tak lama ia mengangguk setuju, ide Damian sepertinya bagus.“Aku ikut Mas saja. Lebih baik seperti itu daripada kita bercerai beneran,” sahut Jessica dengan pelan.“Nanti pengacara Mas yang akan datang untuk meyakinkan Om Arthur dan Tante Aryana ya. Biar Mas yang atur semuanya, kamu tenang saja.”Jessica mengangguk, hatinya sedikit lega namun juga kepikiran dengan rencana Damian. Tetapi mungkin ini jalan yang terbaik untuk sekarang, ia lelah saat kedua orang tuanya terus memaksa dirinya untuk bercerai dengan Damian, lebih baik ia ikuti saja permainan suaminya. Ia yakin apa yang dilakukan Damian pasti yang terbaik untuk keluarga kecil mereka nantinya.“Mungkin dua jam lagi pengacara Mas akan datang ke rumah orang tuamu, Sayang. Kamu sudah tahu apa yang harus

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 101. Surat Cerai Palsu?

    Jessica masuk ke dalam kamarnya dibantu oleh Aryana dan Arthur. Padahal dirinya sudah sehat, tetapi kedua orang tuanya tetap memperlakukan dirinya seperti orang yang sedang sakit.“Aku sudah sehat, Ma, Pa,” ucap Jessica dengan pelan.“Kamu masih lemas, Sayang. Mama tidak mau kamu kenapa-napa,” sahut Aryana dengan lembut mengelus rambut anaknya.Jessica tersenyum tipis, ia bersyukur kedua orang tuanya perhatian kepada dirinya, tetapi hatinya tetap merasa kosong, begitu hampa dan rasanya ia ingin berteriak Sekencang-kencangnya.“Istirahat ya, kalau butuh apa-apa langsung panggil Mama dan Papa,” perintah Arthur mencium dahi Jessica dengan lembut.Arthur dan Aryana berjalan keluar dari kamar Jessica dengan perlahan. Sebelum menutup pintu keduanya memastikan Jessica sudah beristirahat.Setelah itu keduanya melangkah menuju kamar mereka.“Mas sudah mendengar berita jika Damian sudah bercerai dengan istrinya dan sekarang Audy dipenjarakan oleh Damian,” celetuk Arthur memberitahu istrinya.Ar

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 100. Bercinta di Rumah Sakit

    “Aaron tidak akan bisa menyakitimu dan Aland selama Mas masih ada di dunia ini, Sayang. Seujung kuku pun dia tidak akan Mas biarkan menyentuhmu lagi,” balas Damian dengan lembut menenangkan hati Jessica yang mulai gelisah tidak karuan. Jessica tersenyum getir, orang yang ia kagumi sekaligus ia benci dulu ternyata sekarang adalah orang yang paling melindungi dirinya.Sejauh apa pun hatinya mengatakan membenci Damian, atas perbuatan Damian di masa lalu, getaran halus di sudut hatinya yang paling dalam membawanya jatuh ke dalam pesona suaminya yang tak berujung.Nyatanya hatinya begitu sangat menginginkan Damian, merindukan pria itu, mendambakan sentuhan pria itu hingga rasanya ia juga tersiksa karena sebuah kerinduan yang hanya bisa ia tahan dan sekarang menyeruak keluar, tersalurkan dengan pelukan hangat yang sudah ia dapatkan.Pria yang dulunya begitu kejam, dingin, dan tidak berperasaan kini memiliki sisi lembut yang hanya ditunjukkan kepadanya dan juga Aland.“Terima kasih, Mas. Se

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 99. Biarkan Aku Yang Berjuang

    Audy tertawa sambil menangis menatap Damian. Tamparan Damian sudah tidak ia rasakan lagi sakitnya tertutupi dengan kilatan amarah dan dendam yang menguasai hatinya.“Bukan saya dan Jessica yang tidak akan bahagia tetapi kamu dan Aaron, selama hidupmu akan merasakan penderitaan yang tidak berujung, Audy!” balas Damian dengan suara yang begitu sangat dingin dan menggema di ruangan dengan pencahayaan remang dan terasa begitu pengap.Damian mengambil cambuk miliknya, tatapannya begitu tajam tak ada belas kasihan yang ia rasakan pada Audy.Yang ada hanya perasaan kesal, benci, dan amarah menumpuk di dadanya.Cetar!Cetar!“Argh… Brengsek kamu, Mas. Aku yakin Mas Aaron akan membalas semua rasa sakit yang aku rasakan hari ini. Kamu tidak akan bisa menangkap Mas Aaron, Mas. Demi Tuhan, aku tidak akan membiarkan kamu dan Audy hidup bahagia,” teriak Audy dengan keras.Audy menangis, berteriak saat cambuk itu kembali mengenai tubuhnya. Rasa cintanya untuk Damian tergantikan dengan rasa benci yan

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 98. Dendam Damian

    Brak…Brak….Mobil Aaron menabrak pohon besar yang ada di tepi jurang, pria itu meringis merasakan kepalanya berdenyut sakit, setelah itu ia melihat ke arah Audy yang sudah tidak sadarkan diri dengan darah yang mengalir di kepalanya.“Damian sialan!” umpat Aaron dengan tajam.“Audy bangun!” Aaron berusaha membangunkan Audy tetapi wanita itu sama sekali tidak merespon dirinya.Sedangkan anak buah Damian semakin dekat, ia berdecak kesal membuka pintu mobil, dirinya bertekad untuk kabur dari sini sebelum orang-orang Damian menangkap dirinya, ada rasa bersalah ketika ia harus meninggalkan Audy begitu saja, tetapi keadaan tidak memungkinkan untuk membawa Audy dalam keadaan pingsan.“Saya harus pergi Audy,” gumam Aaron dengan cepat.Aaron memilih untuk turun ke bawah jurang karena tidak ada opsi lain, tidak peduli dengan dirinya yang terluka yang terpenting ia bisa menyelamatkan dirinya sebelum orang-orang Damian menangkap dirinya.Mobil orang-orang Damian sudah berhenti, mereka semua kelua

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 97. Berusaha Kabur

    Aaron semakin kaget mendengar jika Damian sudah melaporkannya ke polisi, ia terus mengumpat Damian dengan kata-kata yang begitu kasar.“Sebaiknya anda bersembunyi terlebih dahulu Bos karena polisi terus mencari keberadaan Bos dan Nyonya Audy.”Mendengar namanya disebut dalam pencarian polisi, Audy panik bukan main. Keringat dingin muncul di dahinya, napasnya tercekat, kamar ini tiba-tiba menyempit dan ia kesulitan untuk bernapas dengan benar.“Mas, aku tidak mau masuk penjara hiks…hiks…. Kita harus kabur dari sini, Mas,” ucap Audy memegang tangan Aaron.Matanya menatap penuh harap ke arah Aaron. Ia tidak ingin masuk penjara, tidak apa ia cerai dengan Damian asal dirinya masih hidup bebas.“Mas ayo kita pergi dari sini secepatnya. Aku takut polisi akan mencari kita ke sini,” lanjut Audy dengan panik.Aaron mengangguk, ia melihat ke arah jendela memastikan tidak ada pihak polisi yang datang ke hotel ini.“Ayo kita pergi,” ajak Aaron dengan tegas.Audy mengikuti Aaron, ia harus bisa meny

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status