“Ada apa, Nad?” tanya Dirga, sikapnya penuh penasaran.“Nanti turunin aku di depan gang aja, ya?” ucap Nadine pelan sambil merapikan duduknya.Dirga nyaris tak percaya. Ia menoleh sekilas, memastikan ia tidak salah dengar. “Kamu diem barusan cuma mau ngomong itu?”Nadine mengangguk mantap. “Iya.”Dirga menghela napas panjang, kembali fokus ke jalan. “Aku kira tadi kenapa…”Nadine hanya tersenyum kecil, seperti merasa permintaannya sepele. “Pokoknya turunin aku di depan aja. Khawatir ada masalah.”“Hm.” Dirga menggumam, lalu menambahkan dengan datar namun tegas, “Tapi aku tetap ngikutin kamu.”Nadine langsung menoleh cepat, bingung. “Ngikutin aku? Caranya?” Dirga tak menberikan jawaban yang jelas kecuali seringai kecil di bibirnya.Begitu mobil berhenti di depan gang, Nadine turun sambil memeluk tasnya erat. “Makasih, Ga,” ucapnya pelan.“Iya,” balas Dirga, suaranya lembut. “Hati-hati!”Nadine mulai berjalan masuk kompleks. Udara malam yang dingin menyentuh kulit, membuatnya menarik ca
Last Updated : 2025-12-12 Read more