“Ah, sayang, kenapa berhenti? Cepat masukkan! Milikku sudah sangat gatal, aku ingin dipuaskan oleh milikmu. Cepat!” Anne merengek dan nyaris saja menangis.Pinggulnya bergoyang-goyang, dan miliknya hendak menyodok-nyodok milik Leon. Rasa panas dan gelisah di tubuhnya sudah tak tertahankan lagi. Ia ingin dihujam oleh milik Leon, digempur, dan mendapatkan pelepasan saat itu juga untuk meredakan gairah yang membara.Namun, Leon dengan cepat menarik batangnya yang semula baru menyentuh bibir v Anna. Ia tatap wajah Anne yang tampak memerah dan gelisah di atas ranjang. Nafas gadis itu tersengal, tubuhnya berkeringat dingin, matanya pun tampak kosong dan pupilnya melebar tak fokus.“Leon, cepat! Ahhh! Aku tak tahan rasanya!” pekik Anne dengan tubuhnya terus menggeliat meminta dipuaskan oleh Leon.“Anne, hey. Sadarlah, Sayang,” ucap Leon yang kini mulai panik. Ia menepuk lembut pipi gadis itu,tetapi tubuh Anne justru menggeliat tanpa arah, seperti melawan kesadarannya sendiri.“Aku … aku tida
Last Updated : 2025-11-06 Read more