Namun, suara ranting yang patah tiba-tiba terdengar dari arah pepohonan yang lebat.Krak! Krak!Keduanya menoleh bersamaan, terkejut oleh suara yang tidak terduga itu.“Lo denger?” bisik Danang dengan nada penuh rasa ingin tahu, matanya membesar.“Iya… dan itu deket banget,” jawab Yoga, menelan ludah dengan susah payah. Suaranya bergetar, seolah ketakutan mulai merayap ke dalam dirinya.Sejenak, suasana menjadi hening, hanya suara jangkrik yang terdengar di kejauhan, sementara embusan angin membawa aroma tanah basah yang menyegarkan namun juga menakutkan.“Dan, balik ke mobil sekarang,” desis Yoga tegas, berusaha menekan rasa paniknya. “Jangan bikin masalah.”“Kenapa sih, Yog? Aku ngerasa ada sesuatu di sana,” Danang menjawab, matanya menatap tajam ke arah kegelapan di depan mereka. “Penasaran aku. Mungkin itu hanya binatang.”“Apa? Binatang?” Yoga menggelengkan kepala, “Kita bukan di kebun binatang, Dan! Ini hutan! Ayo, kita pergi!”Danang mengabaikan peringatan itu. “Tapi, Yog! Kena
Last Updated : 2025-10-06 Read more