Mayang tiba di depan rumah Viona dan menekan bel. Tak lama, pintu terbuka, menampilkan Viona yang menyambutnya dengan senyum ceria. “Aku kangen sekali,” ucap Mayang dengan nada riang sambil memeluk Viona. Viona tertawa kecil, membalas pelukan itu. Dari dalam kamar, Varen keluar sambil mengenakan jaketnya dengan tergesa-gesa. “May, titip istriku ya,” ujarnya santai. Mayang mengangkat alis, pura-pura cemberut. “Emang Kak Varen mau ke mana?” tanyanya basa-basi. Varen menyeringai, “Mau dugem bentar sama Radit,” jawabnya dengan nada menggoda. Mayang langsung mendecih. “Enak ya party tapi istrinya ditinggalin,” celetuknya setengah bercanda. Varen tertawa. “Kalian juga bisa kok senang-senang di rumah. Di bawah rak TV ada mic wireless, kalau mau karaokean tinggal nyalakan saja,” kata Varen sambil memakai sepatu Mayang menjadi antusias, matanya berbinar. “Serius? Wah, ya sudah kalau begitu, pergi sana!” katanya sambil tertawa lepas. Viona hanya menggeleng pelan melihat interaksi
最終更新日 : 2025-10-06 続きを読む