"Kudengar kau bertengkar dengan Lexi." "Aku tidak pernah bertengkar dengan siapa pun, Ariana," desis Elian dengan mata yang tanpa ragu melotot pada sang atasan. "Lagian, apa kau harus mengatakan itu saat jam pulang kantor begini? Kau bikin mood-ku jadi hancur seketika." "Santai saja kenapa?" balas Ariana dengan senyum mencibir. "Aku kan hanya menyampaikan hal yang digosipkan orang-orang." "Lexi salah paham." Mau tidak mau, Elian menjelaskan juga. "Dia pikir aku dan Sebastian itu ada hubungan dan dia marah karena Lexi ternyata suka dengan produser gilamu itu." "Oh, ya?" Ariana yang berdiri sambil menatap angka di lift, langsung menoleh menatap asistennya. "Apa kau dengar pengakuan cinta secara live?" "Ya. Aku dengar, bahkan lengkap dengan penolakannya juga." Elian mengangguk pelan, merasa tidak perlu menyembunyikan apa yang dia katakan. "Wah, pantas saja Lexi marah." Ariana mengangguk, kemudian kembali menatap angka yang terus turun bersama dengan gerakan lift-nya. "Dia dit
Last Updated : 2025-10-25 Read more