Setelah kejadian dengan Ratri di taman, suasana di dalam rumah terasa berbeda. Tidak ada lagi yang sama. Udara terasa lebih berat, dan setiap sudut rumah seolah memiliki mata yang mengawasi. Ratri tidak lagi menegur atau berbicara pada Raisa. Ia hanya diam. Tapi diamnya terasa jauh lebih menakutkan. Setiap kali Raisa lewat di hadapannya, mata Ratri akan mengikutinya, mengamatinya dari atas sampai bawah. Gendis, yang menyadari perubahan itu, menjadi semakin cemas. Di dapur, saat mereka hanya berdua, Gendis tidak bisa menahan diri. “Nyonya dari tadi melihatimu terus, Ra,” bisik Gendis sambil mencuci sayuran. “Aku takut dia merencanakan sesuatu yang tidak baik,” ucapnya khawatir. Ia tidak tahu apa yang sedang direncanakan Raisa, tapi sejak awal ia sudah menyadari ada yang berubah dari sikap wanita itu. Terlalu banyak hal yang disembunyikan Raisa darinya. Ia tidak pernah bertanya, karena yakin suatu hari nanti Raisa akan menceritakannya sendiri. Untuk saat ini, tugasnya hanya satu, men
Last Updated : 2025-10-06 Read more