Claudia menjalani pemeriksaan di rumah sakit, dan para dokter meyakinkan bahwa kondisinya tak terlalu serius.Namun, air matanya tak berhenti menetes, tersedu-sedu menahan sakit, terus mengeluhkan nyeri di dada, dan tak mau melepaskan genggaman Bagas.“Bagas… kakiku lemas… aku benar-benar nggak sanggup berjalan…”Suara Claudia terdengar rapuh. Bibirnya, seolah tanpa sadar, menyapu leher Bagas dengan lembut.“Papa… Tante Claudia pasti sangat ketakutan. Papa ‘kan laki-laki, Papa harus melindungi Tante!”“Iya! Tante Claudia jangan nangis, Eva juga akan temani dan lindungi Tante, kok!”Mendengar kedua anaknya bicara dengan tulus, hati Bagas pun ikut melunak.Sejak kembali ke negeri ini, berkali-kali Claudia dibuat menderita oleh ulah Saskia. Kini, melihat kesedihannya, Bagas pun menyerah. Dengan lembut, dia mengangkat tubuh Saskia, membawa wanita itu dalam dekapan kuat.Di bawah perlindungan seorang pria dewasa dan dua anak kecil, Claudia kembali ke mansion bergaya Prancis yang diberikan B
Read more