Saat melihat Nayla tidak kunjung bicara, Simon maju selangkah sambil menaikkan alisnya, "Cuma mau tanya itu saja?"Nayla mengangkat mata untuk menatap Simon dengan ragu.Setelah beberapa saat, dia baru bicara, "Soal Hans kasih naskahku pada Karin, aku berencana buat tuntut dia."Mengikuti perkataan Nayla, Simon langsung berkata, "Oke."Nayla terkejut, "Kamu nggak merasa aku terlalu berlebihan?""Ini berkaitan langsung sama kepentinganmu. Apa pun yang kamu lakukan, itu masuk akal." Suara Simon berwibawa, matanya terlihat tenang dan lembut.Ini membuat Nayla memiliki ilusi yang aneh, seolah-olah apa pun yang dia lakukan, Simon akan selalu mendukungnya.Nayla tidak berani terus narsis. Dia takut jika terlalu banyak berpikir jauh, dia malah jadi kegeeran sendiri.Dia mengangguk, lalu mengalihkan pandangannya, "Oke, aku mengerti."Saat ini, Bibi Dila bilang masakan sudah siap. Nayla bisa merasakan pandangan Simon tertuju pada kepalanya. Hal itu membuatnya tidak nyaman, jadi dia berbalik unt
Read more