Veronica menatap suaminya tanpa berkedip. Tatapannya tajam, penuh kemarahan, penuh rasa muak. Richard awalnya tidak menyadari sesuatu yang salah. Baginya, yang penting istrinya sudah bangun dari koma. Ia tersenyum lega, hampir menangis.“Sayang… kau sadar,” ucapnya pelan. “Aku tahu kau akan kembali. Aku—”Veronica tiba-tiba menggerakkan bibirnya dengan sangat pelan, berusaha memaksa kata keluar. Suaranya parau, serak, namun jelas terdengar.“Pergi.”Richard terhenti. “Apa? Sayang… aku tidak dengar. Apa yang kau—”Veronica mengumpulkan napas sebanyak yang ia bisa. Setelah bertahan berminggu-minggu tidak dapat bicara, otot-ototnya bekerja keras. Dan kali ini, suaranya meledak.“PERGI!”Richard tersentak. Tubuhnya mematung beberapa detik. Ia mencoba mendekat, mengira Veronica kebingungan karena baru sadar.“Sayang, tenang dulu. Kau baru bangun. Jangan—”“PERGIII! JANGAN SENTUH AKU!” Teriakan Veronica pecah lagi. Ia mengangkat tangannya yang masih lemah, mendorong udara, seolah ingin meny
Last Updated : 2025-11-29 Read more