“Anak-anak, ayo duduk manis dulu, Miss mau kasih pengumuman,” suara lembut Miss Belinda, wali kelas mereka, hampir tenggelam oleh riuh rendah suara tiga puluh murid TK yang sibuk dengan mainan masing-masing.“Miss! Liam rebut balonku!” teriak seorang bocah laki-laki dengan pipi merah.“Bukan! Itu balonku duluan!” Liam membela diri sambil memeluk balon biru di dadanya.“Miss, lihat deh! Aku bisa bikin jembatan dari lego ini!” seru bocah lain dari pojok ruangan, bangga dengan bangunan miring yang hampir roboh.“Miss, miss, aku mau pipis!”Miss Belinda menarik napas panjang, menepuk tangan beberapa kali. “Okeee, semuanya duduk manis ya, kalau tidak Miss tidak bisa cerita.”“Aku duduk duluan, Miss!” seru seorang gadis kecil berambut keriting.“Aku juga, aku juga!” sahut teman di sebelahnya, ikut angkat tangan.Dalam hitungan menit, akhirnya tiga puluh bocah itu berhasil duduk melingkar di atas karpet warna-warni. Suasana masih ramai dengan bisik-bisik kecil dan tawa, tapi setidaknya merek
Terakhir Diperbarui : 2025-09-29 Baca selengkapnya