Malam sudah berganti malam kembali, Celline belum juga tidur sejak laporan kehilangan dibuat. Lingkar matanya menghitam, rambutnya kusut, dan tangannya terus menggenggam ponsel yang layarnya sudah berkali-kali menyala tanpa ada panggilan masuk. Ruang tamu rumah itu penuh dengan aroma kopi dan kelelahan. Di sudut ruangan, beberapa petugas kepolisian masih duduk meneliti foto, peta jalan, serta rekaman CCTV yang berhasil dikumpulkan.Jayden duduk di sebelah Celline, diam, tetapi tegang. Jas yang ia kenakan sejak malam sudah kusut, namun ia tidak peduli. Sejak anak-anak itu menghilang, Jayden belum berpindah tempat lebih dari dua meter dari Celline. Ia menolak istirahat, sama seperti perempuan itu. “Celline, kau harus makan sedikit,” ucapnya lirih, menyerahkan roti yang baru diantar oleh Inzaghi.Celline menggeleng pelan, suaranya nyaris tak terdengar. “Aku tidak bisa menelan apa pun... selama mereka belum ditemukan.”Jayden menarik napas panjang. “Kita akan menemukannya. Aku janji.”
Terakhir Diperbarui : 2025-10-27 Baca selengkapnya