Pagi itu, di sebuah butik mewah di kawasan Knightsbridge. Serena berdiri di depan kaca panjang, menatap pantulan dirinya dengan perasaan yang campur aduk.Hari ini, di mana ia mencoba gaun pengantin pertamanya. Harusnya Serena bahagia dan menjadi momen yang paling indah di hidupnya.Tapi, ia hanya bisa tersenyum miris. Sesuai dengan permintaan Serena sebelumnya, Marissa juga akan ikut memilihkan gaun hari ini. Tak lama kemudian, Marissa datang. Ia mengenakan dress berwarna krem dan membawa tas kecil dengan logo mencolok.“Hai, Kakak. Maaf kalau aku merepotkan mu hari ini,” ucap Serena sopan.Bilang saja kau mau pamer padaku, batin Serena.“Tidak apa-apa,” jawab Marissa datar. Tatapannya menelusuri penampilan Serena dari atas hingga bawah. “Kita mulai saja, ya?”Serena mengangguk. Ia mencoba tersenyum, meski dalam hati ingin sekali memaki wanita ini.Desainer butik menunjukkan beberapa gaun yang sudah disiapkan sebelumnya. Setiap gaun terlihat mewah, dihiasi payet dan renda yang berk
Terakhir Diperbarui : 2025-10-23 Baca selengkapnya