Paula membelalakkan sepasang mata belonya."Apa kamu bilang? Luis, kamu gila? Aku istrimu! Bagaimana boleh kamu mengkhianatiku?"Luis terkekeh, tetapi suaranya dibaluti dengan suatu emosi."Istri? Paula, kita belum mendaftarkan pernikahan mau pun mengadakan resepsi, bagaimana bisa kamu bilang aku mengkhianatimu?""Luis ...." Suara Paula gemetaran.Luis menyelanya, "Selama ini, kamu tahu aku nggak pernah mencintaimu.""Sedangkan aku terus membohongi diri sendiri, aku mengira waktu akan membuatku melupakan Ziva."Dia menatapku dengan penuh penyesalan."Hingga hari ini, melihatmu bersama orang yang kamu cintai, aku baru mengetahui aku sudah kehilanganmu.""Ziva, aku kehilangan cinta sejati dalam hidupku."Saking marahnya, wajah Paula berkerut hebat."Kamu mengkhianatiku demi dia? Luis, jangan lupa. Tanpa dukungan dari Keluarga Santoso, perusahaanmu nggak akan berkembang!""Beraninya kamu mengkhianatiku, kamu akan menyesal!"Luis menatap Paula, sisa kehangatan di matanya pun hilang."Kamu
Baca selengkapnya