"Loh, masih ada jadwal, Ge?"Bastian terkejut ketika mendapati Gerrard nampak tengah beristirahat di dalam kamar istirahat dokter. Lelaki itu menoleh, mengangguk pelan sebagai jawaban. "Harusnya sekarang, dipake cito dokter Ilham." desis Gerrard kembali memejamkan mata. "Ah pantes." desisnya lalu duduk di kursi, ia sendiri masih ada satu jadwal setelah dokter Hanif selesai dengan sectio caesarea-nya. "Betah di sini, Bas?" tanya Gerrard memecah kesunyian. Wajah Bastian terangkat, menatap Gerrard dengan sorot bingung. "Kenapa nggak betah? Di negara sendiri ini, Ge." jawab Bastian tidak mengerti. Gerrard terkekeh, ia bangkit dan duduk di tepi ranjang. Matanya menatap ke arah Bastian yang masih nampak bingung itu. "Ya kan disana iklim beda, kondisi negara tentu lebih baik dari segala aspek, belum lagi fasilitas penunjang pekerjaan, gaji, tunjangan ...."Bastian terkekeh, memasukkan kembali ponsel ke dalam saku. "Jujur malah trauma aku sama negara itu." desis Bastian dengan mimik w
Last Updated : 2025-11-07 Read more