"Mana bocah itu?"Tentu Sherly paham siapa yang dimaksudkan oleh sang suami, ia segera menjejerkan langkah di sisi Gerrard, menutup pintu dan mengejar lelaki itu menapaki anak tangga. "Istirahat di kamar, capek banget katanya." ucap Sherly berbohong, pasalnya gadis itu tertangkap matanya menangis setelah sesi curhat mereka tadi. "Agak aneh dia, khawatir aku." ucap Gerrard lirih. Sherly tersenyum, meskipun sering kali bertikai dan saling ejek, Sherly tahu sang suami begitu menyayangi adiknya."Aneh gimana, Mas?" tanya Sherly pura-pura tidak mengerti, walaupun sebenarnya Evelyn sudah menceritakan semua padanya tadi. "Beda aja dia seharian tadi. Dia pikir aku nggak ngawasin apa?"Mereka sudah di kamar sekarang, Sherly menutup pintu kamar, tak lupa menguncinya karena kini, di rumah tidak hanya ada mereka berdua. "Mungkin lagi adaptasi." sahut Sherly berusaha menenangkan Gerrard. Gerrard nampak menghela napas panjang, ia melirik Sherly yang melangkah menuju ranjang, tanpa banyak bica
Terakhir Diperbarui : 2025-11-02 Baca selengkapnya