Kesibukan di kantor sudah menjadi rutinitas Justin. Tumpukan pekerjaan seolah tak ada habisnya. Tiba-tiba, Cindy, sekretarisnya, masuk tanpa permisi membawa secangkir kopi. Justin menolaknya mentah-mentah, membuat Cindy kesal. "Tuan, lihatlah, saya sudah membuatkan Anda kopi hangat. Tidak baik menolaknya," ucap Cindy lembut, lalu dengan lancang mengusap jari-jari sang CEO."Pergilah! Aku tidak suka. Kau telah melanggar kontrak!" cercah Justin, mulai kesal dengan tingkah sekretarisnya."Baiklah, jika kau tidak meminumnya, aku akan sebarkan—" ucapan Cindy terpotong saat Justin menghabiskan kopinya hingga tandas.Cindy tersenyum puas. Rencananya berjalan lancar. Malam ini ia akan merayakan kemenangannya. Justin kemudian turun ke lantai bawah untuk memastikan keadaan istrinya. Namun, ia tidak melihat Alina di ruangan. Pria itu cemas, lalu mencoba menghubunginya. Alina datang terlambat, napasnya terengah-engah. Ia berlari masuk menuju ruangannya dan tak sengaja menabrak seseorang, membuat
Terakhir Diperbarui : 2025-10-07 Baca selengkapnya